Riau Raya

Kode Suap, Annas Maamun Gunakan Istilah 'Kacang Pukul'

Jakarta - Terdakwa kasus suap Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun, Gulat Medali Emas Manurung, ternyata sempat memberikan kode akan menyerahkan duit suap. Kode tersebut disampaikan kepada ajudan Annas, Triyanto.
 
"Terdakwa menelepon saya pada 23 September 2014 dan mengatakan bahwa kacang pukul sudah dikumpulkan. Saya diminta menyampaikan pesan itu pada Annas," ujar Triyanto yang duduk sebagai saksi dalam sidang lanjutan Gulat di Pengadilan Tipikor, Senin, 22 Desember 2014, seperti yang dilansir dari Tempo.co.
 
Pesan itu, kata Triyanto, langsung disampaikannya pada Annas sebagaimana yang didengarnya. Percakapan telepon itu terekam dan diperdengarkan kembali oleh jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan tersebut.
 
Jaksa Kresno Anto Wibowo mencecar Triyanto tentang istilah kacang pukul. "Apakah saudara saksi tahu bahwa kacang pukul itu artinya uang?" tanya Kresno.
 
Triyanto berujar dia tidak tahu-menahu makna dari istilah tersebut. Dia baru sadar saat pemeriksaan di KPK bahwa kacang pukul berarti uang.
 
Kacang pukul adalah makanan ringan dari kacang dan gula yang ditumbuk, penganan khas daerah Rokan Hilir, Riau. Sebelum menjabat Gubernur Riau, Annas pernah menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir.
 
Saat menjawab pertanyaan dari jaksa tentang kacang pukul, Triyanto sempat mengambil jeda beberapa detik sebelum menjawab tidak tahu. Sepanjang memberikan kesaksian di hadapan hakim, pria bertubuh kurus itu beberapa kali terlihat tidak memahami pertanyaan jaksa maupun hakim dan terdiam sebelum menjawab.
 
KPK menangkap Gubernur Riau Annas Maamun di Jakarta pada 25 September 2014. Gubernur yang didukung Partai Golkar itu tertangkap tangan terkait dengan dugaan suap alih fungsi lahan. Saat ini Annas masih diperiksa di kantor KPK, Jakarta. KPK juga menyita sejumlah mobil, termasuk mobil dengan kode polisi Riau. (rep01)